Selasa, 01 Desember 2009

CTRA, kau mau kemana … ? - 2

     Pada ulasan pertama terasa sangat berbelit-belit dan membingungkan, oleh karenanya saya perjelas pada tulisan kedua ini

Pada indikator Ichimoku Kinko Hyo
ctra301109-a1
    Pada konsep dasar indikator ini, ada tiga posisi price yang memberikan informasi yaitu :
     1. Price diatas Cloud, info uptrend adanya.
     2. Price dalam Cloud, info Side ways.
     3. Price dibawah Cloud, info downtrend adanya.
     Disamping itu ada 2 garis yaitu Conversion dan Base, dimana Bila Conversion diatas Base maka cendrung uptrend dan Bila Conversion dibawah Base maka cendrung downtrend adanya.
    Pada data CTRA, nampak memiliki susunan sebagai berikut : Cloud teratas, garis Base, garis Conversion. dan terbawah garis price.
    Sehingga pengertiannya : Price dibawah Cloud berarti downtrend, Conversion dibawah Base berarti downtrend. Dan price berada ter-bawah memastikan downtrend ini.
    Pada prediksi Cloud selanjutnya nampak Cloud cendrung stagnan sehingga diperkirakan penurunan ini akan mengalami pelamban-an.
     Yang ingin saya sampaikan, dengan melihat susunan garis inilah maka saat chart grafik disajikan kita langsung dapat menarik kesimpulan bahwa saham ini sedang down trend dan menuju ke Side ways.
Pada indikator Stochastic
ctra301109-a2
     Konsep awal dari stochastic adalah 3 area bermain yaitu :
     1. Diatas 80% berarti Over Bought sehingga berpotensi untuk penurunan.
     2. Diantara 20% – 80% merupakan area yang kita inginkan sebab bersifat umum adanya.
     3. Dibawah 20% berarti Over Sold sehingga berpotensi untuk kenaikan.
     Dikenal pula adanya garis %K, %D dan smooth %D, dimana Bila %K teratas maka cendrung naik dan Bila %K terbawah maka cendrung untuk turun.
     Dan adanya teori awal yang mengatakan bahwa setiap %K yang melewati garis 80% ataupun 20% maka akan dibawah kembali ke dalam area bermain ( antara 20% – 80% ).
     Pada data CTRA, nampak %K di area Over Sold dan berada ter-bawah dari %D ataupun smooth %D sehingga infonya masih berpeluang downtrend tapi karena sudah Over Sold maka dimungkinkan untuk up kembali.
     Ya, inilah yang ingin saya sampaikan. Dengan melihat susunan dan posisi garis pada chart TA maka kita dapat langsung menarik kesimpulan bahwa saham ini sedang downtrend dan berpeluang untuk up.
Kesimpulannya
Saya berusaha menyampaikan cara membaca grafik-nya, dari sini bisa diamati peluang kedepannya. Bila ada peluang menarik maka harus dilengkapi pula dengan angka-angka teknisnya.
Saya cukupkan sekian, semoga lebih jelas dan lebih bermanfaat. Makasih.     

CTRA, kau mau kemana … ?

     Beberapa hari ini, CTRA ( Ciputra Development Tbk ) mengalami penurunan yang cukup tajam. Terlepas dari banyak rumor yang berkembang, mari kita fokuskan ulasan kali ini pada grafik TA-nya.
ctra301109daily     Kita mulai pembahasan pada grafik price-nya :
ctra301109daily      Nampak price menurun sehingga melewati Lower BB, meski sudah ada upaya untuk up sebelumnya. Area BB membuka lebar dan menghadap kebawah memberikan info untuk potensi penurunannya.
     Hal ini didukung Conversion yang ada dibawah Base dan Cloud. Juga memberikan info tentang penurunan ini. Perhatikan prediksi cloud yang menunjukan kedepannya akan cendrung side ways.
    Penurunan kemarin didukung pula oleh volume yang meningkat sehingga dikuatirkan penurunan ini bersifat signifikan adanya.
    Untuk Bollinger Band, bila price menyentuh atau melewati batas area BB maka price akan ditarik kembali ke area tersebut. Maka price kemarin sudah melewati Lower BB sehingga ada harapan untuk naik memasuki area BB kembali.
    Untuk Ichimoku meski susunan garis dan cloud memberikan kepastian untuk penurunan ini, tapi prediksi Cloud menunjukan peluang side ways yang berarti penurunan ini akan terhentikan dan menjadi stagnan untuk sementara.
    Untuk Volume nampak saat price menurun biasanya volume yang terjadi relatif lebih kecil/histogram merah daripada volume saat price naik/histogram hijau. Berarti saham ini masih sangat diminati oleh investor. Sebab jumlah lepas relatif lebih kecil daripada jumlah simpan.
ctra301109daily
    Pada indikator ADI nampak ADX/hijau berada teratas, –DI/merah di tengah dan +DI/biru terbawah. Dengan –DI berusaha mendekati ADX-nya sehinga info yang diperoleh jelas adanya potensi penurunan lanjutan.
    Pada CCI nampak area sudah dibawah –100 merupakan area penurunan yang sudah cukup tajam, biasanya cendrung untuk adanya potensi up kembali.
ctra301109daily
    Pada Force Index kembali nampak sudah memasuki area dibawah nol yang berarti tekanan harga sudah melemah. Biasanya pada area ini memiliki kecendrungan untuk up pula.
     Pada indikator GMMA nampak price/hitam berada terbawah dan MA lebih kecil diatasnya. Sedang MA lebih besar teratas. Ini susunan berarti potensi penurunan lanjutan akan terjadi. Dan dibutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk kembali up-nya.
ctra301109daily
    Pada MACD nampak perpindahan histogram ke area negatif ber samaan dengan posisi DC-nya garis MACD dan garis Signal. Jarak garis MACD dengan histogram cukup jauh. Sehingga perlu waktu dan tenaga yang cukup untuk menuju area positifnya.
    Hal ini didukung dengan posisi Momentum yang menurun dan menjauh dari garis MA-nya. Dan garis terjadi berada diarea negatif sehingga kecendrungan down lebih besar.
ctra301109daily
    Pada Stochastic nampak, area bermain pada area Over Sold atau dibawah 20% dengan %K berusaha untuk GC terhadap %D-nya namun kemarin masih tepat bersentuhan. Semua garis berada diarea Over Sold berarti saham ini berpeluang untuk up kembali.
    Pada William R nampak semua garis berada dibawah –80% menunjukan potensi penurunan yang cukup tajam, meski demikian arah garis masih menuju kebawah berarti akan ada down lanjutan
Kesimpulan :

  • Banyak indikator yang menunjukan potensi down lanjutan, tapi beberapa indikator menunjukan peluang untuk up kembali meski masih memerlukan waktu yang agak lama.


  • Sejauh ini CTRA adalah saham dibidang property, sehingga secara umum saham ini idealnya untuk posisi Middle atau Long Therm. Tentunya harga yang rendah sekarang ini, adalah kesempatan untuk koleksi.

  • Ulasan diatas lebih menekankan pada kemampuan membaca grafik , contoh :
Pada GMMA dengan susunan MA lebih besar teratas dan Price terbawah berarti memasti kan Down Trend.
Atau Momentum yang sudah DC dengan MA-nya dan mengarah ke bawah dengan area-nya dibawah nol memberikan info untuk Down Trend pula.
    Demikian sedikit ulasan dari saya dengan harapan semoga ada manfaatnya, dan dengan keterbatasan pengetahuan saya maka setiap kritik dan saran sangat saya harapkan.
     Mohon maaf bila ada kekurangan atau ada yang kurang berkenan. Makasih

Makasih rekan-rekan, untuk semua aktifitasnya.

      Beribu-ribu makasih saya ucapkan kepada semua rekan-rekan untuk semua aktifitasnya di Blog ini. Sungguh luar biasa adanya, ternyata banyak rekan-rekan yang tetap berkenan meluangkan waktunya untuk blog sederhana ini.
      Makasih untuk pak John yang selama ini telah memberikan dukungan sehingga blog ini makin berkembang dan bertambah informasinya. Makasih pula untuk pak Tom, diantara kesibukannya masih tetap berkenan berkunjung dan berbagi info. Makasih untuk rekan Fivi, rekan Fransisca, pak Yohanes dan semua rekan-rekan lainnya.
      Kehadiran rekan-rekan semua sangat berarti buat saya. Semoga semuanya sukses selalu. Amin