Senin, 13 Juni 2011

AISA …

aisa130611

My Diary : Senin / 13-06-2011

Jujur, tidak tamak dan bersyukur

Iman, dimana …? ‘ Suara agak keras …menyadarkan saya dari satu lamunan di pagi hari

Masih ngangkat …anaknya ‘ jawab salah seorang karyawan saya

Kalau anaknya datang, sampaikan … saya tunggu di toko A ..ya.’ lanjut bapak tadi

Yup …Iman …seorang anak muda …sebagai jasa angkut …di sekitar kios saya.  Cukup lama.. saya mengenalnya …namun …kurang memperhatikan detail kesehariannya

Iman masih ngangkat …ya … ? ‘ tanya seorang ibu

Kembali salah seorang karyawan saya menjawab ‘ Masih ngangkat … bu

 

Tiba-tiba ..dari ujung jalan …dengan tergesa-gesa …Iman datang …dengan senyum khasnya …Ia menempelkan uang lima ribuan …di dahinya …

Mam .. ditunggu langganan-mu di toko A …’ ujar salah seorang karyawan saya

Iyo …wis …ditelpon aku …’ jawab Iman sambil ketawa

Mam …ngangkat sak karung … dhike’i …limang ewu thok … ? tanya temannya ( = Mam …ngangkat satu karung …dikasih …lima ribu saja … ? )

Nggak opo-opo …penglaris …’ jawab Iman sambil tertawa ( = Nggak apa-apa … laku pertama ) dilipatnya uang lima ribu tadi dan dimasukan ke saku celananya

Iman belum datang …ya …’ tanya ibu sebelumnya

Baru ngangkat lagi …’ jawab temannya

Yo wis …tak ..entheni ..ae ..’ ujar si ibu ( = Ya sudah … saya tunggu saja )

 

Bu .. kenapa tidak pakai jasa anak yang lain … ? ‘ tanya saya ke ibu tadi

Nggak enak … enak-an …pakai Iman …

  • anaknya jujur …
  • dikasih upah berapapun nggak rewel …
  • tambahan …bila dikasih lebih pasti di tolak sama anaknya’

jawab si Ibu …

 

Selang beberapa waktu kemudian … sambil …tersenyum dan keringat yang masih membasahi kening dan badannya …Si Iman …melanjutkan tugasnya ..untuk si ibu yang setia menanti

Selanjutnya …saya kurang mengamati lagi …

 

Sekitar …pukul 14.00 WIB … Iman muncul lagi … sambil membawa kresek berisikan nasi bungkus

Ditariknya kursi pendek didekat kios … dan …mulailah Ia ..makan siang dengan lahap-nya

Meski hanya sepotong ayam goreng dengan sedikit sayur … saya dapat merasakan kenikmatan yang ‘luar biasa’ yang dirasakannya

Belum selesai …Ia makan …tiba-tiba …Handphone ‘jadul’-nya berbunyi …

Sek .. aku je’ mangan … entheni ..yo …’ katanya ( = Sebentar aku masih makan … ditunggu ya )

Dengan sedikit tergesa-gesa … ia menyelesaikan makannya …dan langsung menunaikan tugas baru

Tersenyum aku …melihat tingkah polanya …

 

Sekitar pukul 16.00 WIB … Iman datang lagi …dengan senyum khasnya .. ia duduk di kursi kecil dekat kios saya

Perlahan dikeluarkannya …lipatan-lipatan uang …hasil kerja seharian … Dirapikan dan dihitung jumlahnya …. Ada kepuasan dan kebahagiaan tersendiri yang dirasakannya

Setelah semuanya selesai. Sambil tersenyum puas …Iman berkata..’ Alhamdullilah …’ ( = Makasih Tuhan … )

Begitu sederhana …Begitu bahagia .. Begitu nikmat … yang terkadang … sangat sulit kita dapatkan …

Ya …kuncinya …di Jujur – Tidak Tamak – dan Bersyukur ….

MIDI …

midi130611

EXCL …

excl130611