Minggu, 25 April 2010

Pentingnya Perencanaan - 2

     Sering kali ditanyakan tentang Cut Loss atau istilah saya “Keluar”

     Sebenarnya kegiatan “Keluar” terbagi 3 yaitu

  • Keluar saat dibawah
    • Titik ini yang sering disebut “Cut Loss”
  • Keluar saat diatas
    • Titik ini yang sering disebut “Take Profit”
  • Keluar saat Stagnan
    • Titik ini sering terjadi, saat satu saham mengalami “Istirahat Panjang”
    • Dimana, bila dana kita pada saham ini dan dibandingkan dengan bunga tabungan masih relatif besar-an bunga tabungan

 

  • Saya coba mengulasnya dari bawah ke atas
    • Saat Stagnan
      • Terkadang kita harus keluar bila satu saham mengalami istirahat panjang
      • Meski kinerja maupun fundamentalnya cukup baik
      • Sebab meski dana kita tak berkurang tapi kita mengalami kerugian untuk perolehan bunga bila dana itu ditabung-kan
      • Contoh Ekstrem-nya pada FREN meski saham ini cukup menjanjikan untuk kedepannya tapi oleh keterbatasan dana kita maka terpaksa “Keluar” untuk sementara waktu
    • Saat di atas / Take Profit
      • Pada saat titik ini tercapai pada satu saham, maka alangkah baiknya untuk “Keluar” dalam jumlah tertentu
      • Jangan keseluruhan, sebab bagaimana-pun sebuah saham akan cendrung terus tumbuh
      • Ibarat sebuah pohon yang ber-buah, maka ambil buah-nya dalam jumlah secukupnya saja. Biarkan pohon itu tumbuh dan berkembang hingga saat panen tiba kembali
      • Nah, bagaimana dengan buah yang kita ambil … ?
        • Sederhananya, silahkan dimakan secukup-nya. Dalam artian boleh dibelanjakan dalam sektor riil seperti beli makanan, penambahan modal usaha dan sebagainya
        • Sisanya dibagi 2 kebutuhan
          • Sebagian untuk dijadikan calon bibit baru
            • Seperti Take Profit - INDY kemudian Beli – KIAS
          • Sebagian untuk cadangan
            • Biarkan dalam bentuk cash, sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan
    • Saat dibawah / Cut Loss
      • Pada titik ini, coba perhatikan faktor penyebabnya
        • Bila secara fundamental maka segera “Keluar” dengan keseluruhan dana.
          • Contohnya pada Krisis beberapa tahun lalu
        • Bila secara teknikal menurun dengan kerugian masih dalam toleransi kita, maka “Keluar” secara bertahap sambil menunggu kepastian arah gerak harga saham. Tapi bila sudah melewati toleransi kerugian kita maka segera “Keluar” dengan keseluruhan dana
        • Bila secara teknikal mengalami penurunan tapi fundamentalnya bagus, maka lakukan Average Down.
          • Seperti CTRA yang beberapa waktu lalu sempat menyentuh kisaran 400-an namun karena fundamental-nya bagus maka sekarang sudah bermain di kisaran 900-an

 

  • Bagaimana dengan saya … ?
    • Saat Desember tahun lalu, saya agak kurang beruntung dengan meng-koleksi INDY dari harga 2500-an hingga diturunkan ke kisaran 2000-an
    • Tapi, saya tahu bahwa secara fundamental untuk saham ini cukup menjanjikan sehingga saya melakukan Average Down dalam jumlah “Dikit-dikit” ( Betul .. ! Dikit-dikit, hanya 1 – 2 lot saja. Itupun bila ada dana benar-benar tak terpakai )
    • Saat saya menemukan MNCN, maka aktifitas pada INDY saya hentikan. Dan saya fokus ke MNCN dengan melakukan koleksi secara “Dikit-dikit” ( Betul … dikit-dikit lho ! hanya 5 – 10 lot saja itupun bila ada dana yang tak terpakai )
    • Saat MNCN akan menyentuh 380, saya sempat melirik SMRA sehingga aktifitas MNCN terhentikan dan mulai “Masuk” ke SMRA
    • Nah, beberapa waktu yang lalu. INDY naik tajam sehingga saya rasa perlu mengambil Take Profit untuk mengamankan dana yang sudah terpakai
    • Dan dana inilah yang saya gunakan untuk “Masuk” ke KIAS

 

  • Satu catatan penting, saat ini KIAS mengalami penurunan dan saya cendrung tidak melakukan Cut Loss disebabkan
    • Saya menggunakan Dana Tak terpakai
    • Pada INDY, MNCN dan SMRA saya memiliki sejumlah profit meski tidak  banyak sebab “Masuk-nya dikit-dikit” tapi paling tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tak terduga.

 

  • Lepas dari banyaknya perbedaan pendapat yang terjadi. Tapi inilah pengalaman dan strategi saya. Sehingga aktifitas per-sahaman tidak mengganggu aktifitas riil keseharian saya
  • Sebab saya yakin tentunya banyak rekan-rekan yang masih bergantung pada aktifitas riil keseharian kita seperti kerja di sebuah kantor ataupun membuka usaha dagang
  • Dan fokus utama untuk aktifitas riil keseharian kita, sebab itulah kehidupan kita sesungguh-nya … !
  • Jangan karena Trading Saham maka yang lainnya jadi ter-bengkalai

 

  • Ya, hanya pendapat pribadi saya saja, yang masih dalam tahapan belajar sehingga sangat dimungkinkan adanya kesalahan informasi
  • Tapi motivasi saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman yang saya alami untuk menjadi sedikit pandu-an untuk rekan-rekan di blog ini
  • Akhirnya, saya sangat berharap sedikit tulisan diatas akan bermanfaat untuk semuanya. Amin

Makasih

 

*** Tetap lakukan cross check dan validasi dengan narasumber lainnya