Met malam, sorry agak terlambat post-nya. Saya baru saja pulang dari makan pangsit mie dengan beberapa teman lama di satu tempat makan kecil di dekat tempat kuliah saya dulu
Waktu saya masih kuliah, tempatnya hanya di depan rumah dengan sebuah rombong saja. Ramai sekali yang beli. Dan yang jual pasangan suami-istri dengan seorang karyawatinya. Mereka buka dari jam 10 pagi hingga antara 8-9 malam
Saat tadi, kami makan disana. Lokasi sudah banyak berubah, dari sebuah rombong telah menjadi satu tempat makan yang kecil tapi sederhana dengan 3 – 5 karyawan. Pengunjungnya cukup ramai, dan seperti biasanya dengan harga cukup murah tapi porsi yang lumayan banyak ternyata tetap dipertahankan
Tapi sayang, saya merasa kehilangan untuk situasi gaduh/ramai oleh aktifitas masak-memasaknya, duduk berhimpit-himpitan, makan dengan tingkah laku yang sebebas-bebasnya. Saya ingat waktu itu, sering kita makan sambil berdiri, jongkok ataupun berebut kursi plastik-nya. Berebut gorengan, saos, sambal atau es teh yang sudah disiapkan. Wah seru sekali lho … ! sungguh sangat menyenangkan …
Sebuah situasi yang terkadang kita semua merindukannya yaitu keceria-an dan kenakal-an saat di masa kuliah dulu
Ups… jadi kelantur nih.., Kembali ke materi review ya…
KIAS masih memerlukan kesabaran ekstra, hari ini sedang menguji pertahanan 235. Tapi sejujurnya, saya melihat saham ini akan diturunkan pada kisaran 215 dalam minggu ini
TLKM cukup menjanjikan untuk UP menuju 8150, dengan dukungan Psar yang berada dibawah candle
Tapi candle masih dibawah cloud sehingga masih akan rawan koreksi untuk dimainkan pada kisaran 7850 – 7950
BMTR harap ekstra waspada sebab akan berpeluang untuk diturunkan ke 390 sebab
beberapa waktu lalu telah terjadi Death Cross antara MA(5) dengan kedua garis MA lainnya hari ini MA(14) akan berpeluang Death Cross dengan MA(25)-nyaBila muncul kepastian Death Cross antara MA(14) dan MA(25) maka sangat berpeluang untuk “Terjun Bebas” tapi dengan jarak antara garis MA yang cukup rapat maka saham ini juga dengan cepat akan berbalik arah