Kamis, 03 Desember 2009

Mari membangun dengan SMCB … !

     Semakin membaiknya perekonomian global maupun regional, merupakan faktor pendorong untuk berputarnya sektor riil.
     Tentunya dalam aktifitas bangun membangunnya, keberadaan semen adalah mutlak adanya.
     Salah satunya perusahaan penghasil semen adalah SMCB ( Holcim Indonesia Tbk), dengan harga sahamnya yang relatif murah dan kinerja usaha yang cukup baik maka saham ini cukup layak untuk dikoleksi.
     Mari kita amati grafik TA-nya.
SMCB ( Holcim Indonesia Tbk )
Tanggal : 02/12/2009

smcb021209-daily
smcb021209-daily
     Bila kita amati dengan garis regresi-nya ( garis biru sejajar ) nampak ada kecendrungan untuk turun tapi sudut kemiringan sudah melandai berarti kemampuan untuk down-nya sudah menurun.
     Dari garis regresi memiliki info akan area bermainnya antara 1480 hingga 1680. Info ini juga dapat diartikan 1480 sebagai Exit Point dan 1680 sebagai Target Pricenya.
     Sedang untuk Bollinger Band nampak area sudah mendatar memberikan info untuk keadaan Side Ways.
     Price sudah memantul menuju Middle BB dengan volume yang meningkat pula sehingga diharapkan kenaikan tersebut akan berlanjut untuk hari ini.
     Dari Bollinger Band nampak Lower di 1500, Middle di 1600 dan Upper 1700 sehingga dapat diartikan pula 1500 adalah Exit Point sedang 1600 adalah Target Price terdekat dan 1700 adalah Target Price jangka panjang.
smcb021209-daily
    Pada indikator GMMA menunjukan posisi down trend yang digambarkan oleh garis biru memanjang itu.
    Dan adanya upaya untuk rebound, yang saya perjelas dengan pemberikan kotak biru. Terlihat price/garis hitam sudah memantul dan GC terhadap MA besar-nya/garis hijau. Sementara MA kecil/garis merah juga berlahan-lahan meninggalkan MA besarnya.
     Susunan garis-garis ini memberikan info untuk potensi up lanjutan.
Kesimpulannya


SMCB berpotensi untuk up lanjutan dengan Target Price terdekat di 1600. Tetap hati-hati sebab secara umum masih dalam kondisi down trend.
Demikian ulasan singkat tentang “Mari membangun dengan SMCB … !”, semoga benar adanya. Amin

JSMR, masuk jalan Tol … ? - 2

      Seiring dengan membaik-nya indeks Regional maupun Global dari dampak “Dubai-gate”, maka ada rasa optimis untuk indeks kita.
      Maka perkiraan saya, sektor infrastruktur akan naik daun. Dan salah satunya ada sektor pengelolaan jalan tol. Hal ini tak lepas dari JSMR ( Jasa Marga (Persero) Tbk ).
       Pada ulasan pertama saya dengan judul JSMR, masuk jalan Tol ... ? merupakan cermin optimis ini. Namun hari ini, JSMR ditutup menurun 20 point. Kenapa ya .. ?
       Mari kita analisa grafik TA-nya.
jsmr021209-daily
jsmr021209-daily
     Sudah cukup lama, saya tidak menggunakan garis konfirmasi dalam tulisan saya. Kali ini saya coba sajikan dengan menambahkan garis regresi.
     Pada garis regresi( garis merah berjajar ) nampak kecendrungan untuk turun. Dengan area bermain antara 1860 –1900.
     Sedang garis konfirmasi( garis biru ) masih memiliki kecendrungan untuk up meski jarak area bermainnya makin melebar yang berarti potensi up mulai melemah.
     Pada garis konfirmasi, kita tarik garis horisontal melalui candle stick-nya maka diperoleh area bermain antara 1840 –1940.
     Atau disebutkan juga Resisten 1 di 1910 dan Resisten 2 di 1940 sedang Support 1 di 1870 dan Support 2 di 1840.
    Tentunya bila esok, kita akan Buy maka diupayakan pada kisaran Support-nya yaitu antara 1840-1870. Sedang bila esok akan Jual maka diupayakan pada kisaran Resisten-nya yaitu antara 1910-1940. Ini bukan keharusan, cuma pemandu arah  saja.
    Sebenarnya berdasarkan indikator MACD, saya berencana melakukan Curi Start.
    Pada histogram kemarin terjadi pergantian warna dari merah ke hijau dengan histogram makin memanjang, biasanya hal ini adalah info untuk up adanya.
    Tapi saya lupa mengamati sudut garis MACD-nya, bila kita tambahkan garis bantu ( garis hijau ) nampak garis MACD mengalami penurunan. Yang saya pertegas dengan panah merah.
jsmr021209-daily
    Pada indikator MACD yang benar saat BELI adalah “ Saat histogram bergerak di area positif dan histogram makin tumbuh, didukung garis MACD diatas garis signal dengan arah gerak ke atas “. Perhatikan panah hijau.
    Nah, kemarin saya langgar aturan “ke atas” sehingga “gagal” melakukan Curi Start-nya.
     Demikian ulasan saya tentang “ JSMR, , masuk jalan Tol … ? – 2 “, Moga bermanfaat adanya.

NB : Saya coba kembali dengan gaya penulisan saya pada awal-awal post. Bila ini lebih menarik, mohon respon rekan-rekan di shoutbox saya. Makasih