Minggu, 25 Oktober 2009

Materi Belajar : Menentukan Target Price dan Exit Point.

INDY ( Indika Energy Tbk )

Saya coba sajikan, cara yang sering saya lakukan untuk menentukan Target Price dan Exit Point.

Kemungkinan besar, ada perbedaan dengan yang lainnya. Oleh karenanya mohon koreksi dari rekan semuanya.

Kali ini, kita amati INDY sebagai bahan pembahasan.

Pertama, saya akan menarik garis horisontal dengan banyak menyentuh titik candle yang merupakan gabungan dari titik High dan titik Low.

Semakin banyak titik dan semakin banyak variasi High dan Low ini, maka garis ini merupakan pertahanan yang kuat.

Perhatikan, garis horisontal yang saya buat.

Kedua, saya membuat garis konfirmasi.
Hubungkan titik High ke titik High dari candle, perpotongan garis ini dengan garis horisontal tadi merupakan Target Price.

Hubungkan titik Low ke titik Low dari candle,perpotongan garis ini dengan garis horisontal tadi merupakan Exit Point.

Perhatikan, garis berwarna merah.

Kebetulan pada INDY kali ini, saya menarik 5 garis horisontal.
2 garis dibawah candle harga dan 3 diatas candle harga.

Kita mulai dari bawah ke atas.
Ada garis horisontal 2175 dan 2250.
Perhatikan garis merah yang memotong 2250. Inilah posisi Exit Point itu.
Dan bila harga dibawah turun lagi akan ada pertahanan di 2175.
Harga tidak menerobos garis merah, jadi cendrung akan up mengikuti garis ini.
Coba pahami dulu, nggak sulit cuma perlu ketelitian saja.

Diatas candle harga ada 3 garis horisontal yaitu
2425, 2525 dan 2800.
Perhatikan garis merah yang diatasnya, terjadi perpotongan di 2525. Inilah Target Price itu.
Untuk dapat menuju Target Price, harga harus menerobos/Breakout di 2425.
Bila Target Price dapat terpenuhi maka akan lebih mudah menuju 2800.
Sekali lagi dipahami dulu, benar nggak sulit lho...! Hanya perlu ketelitian saja.

Pada Stochastic, kita dapat memprediksi trend yang terjadi dan akan terjadi.
Perhatikan panah biru pada stochastic dan panah biru pada candle harga.
Nampak INDY memiliki trend masih down.
Stochastic penutupan kemarin terwakili pada kotak hijau.
Sudah GC persis di perbatasan 20%.
Saya sangat berharap esok harga akan naik untuk memastikan GC-nya.

Pada Candle Harga terdapat kotak merah, coba perhatikan
Ada 3 garis disana yang mewakili MA5/merah, MA20/hijau dan MA50/biru.
Pahami data grafiknya, bukan warnanya lho..!

Analisa dengan garis grafik ini disebut SMA ( Simple Moving Average )
Dikenal adanya GC dan DC. Dengan logika yang sama yaitu :
Dikatakan GC bila MA lebih kecil memotong MA lebih besar dari bawah ke atas.
Demikian sebaliknya akan disebut DC.

Terlihat MA50 teratas, MA20 ditengah dan MA5 dibawah berarti semuanya DC.
Hal ini memberi informasi harga akan terus turun/Down Trend.

Tapi tetap optimislah, jarak MA50 dan MA20 relatif sempit.
Bila harga esok naik, ada kemungkinan MA20 akan GC dengan MA50.
Tentunya sebuah harapan baru-kan...?

Ya, sebuah analisa bukan memastikan gerak harga saham.
Tapi paling tidak, kita tahu kira-kira akan bergerak kemana saham yang kita miliki.

Bahasa tulis tentu memiliki banyak keterbatasan dalam menyampaikan ide/pemikiran,
oleh karenanya tuliskan komentar atau pertanyaan anda pada shoutmix saya untuk bahan diskusi selanjutnya.

Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya,
semoga rekan-rekan berkenan memberikan koreksi dan masukan untuk menambah pengetahuan saya.

Akhirnya, mohon maaf bila ada salah kata, salah tulis atau sesuatu yang kurang berkenan.

Sebuah harapan, semoga semua ada manfaatnya. Amin

Makasih.

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar