Jadikan Pembeli sebagai ‘Orang Istimewa …’
Pagi tadi – cuaca sangat bersahabat … dengan penuh semangat saya menyiapkan 1 karung besar berisi sprei beraneka ragam motif dan ukuran
Sekitar jam 09.00 WIB – Toko telah siap melayani pembeli … dengan penuh harap semoga hari ini banyak pembelinya ….Kita menyapa setiap pengunjung yang datang
Pengunjung pertama datang dan nego harga … namun ..tidak sepakat harga, datang pengunjung kedua … hanya mencari info harga, datang lagi pengunjung ketiga … dan kembali tidak ada kesepakatan hargaSemangat saya … mulai menurun … oleh adanya …kegagalan …beberapa kali nego harga … namun …akhirnya ..mulai ada transaksi pembelian meski hanya satu - dua potong
Jam 14.00 WIB – Meski ada beberapa kali pembelian … namun …jumlah transaksi relatif kecil … dan … secara keseluruhan diperlukan ‘ Perjuangan Berat ’ untuk memperolehnya
Dengan penuh kejenuhan … saya …membuka bekal makanan dari rumah. Sesuap demi sesuap nasi … saya memulai makan siang Beberapa saat kemudian …datang serombongan keluarga …yang ingin berbelanja … Saya hentikan …aktifitas makan siang sayaIbu itu bertanya ‘ Ada sprei sorong ukuran 120x200 ? ‘
‘ Ada ..’ jawab saya …’ Pakai harga 140 atau 160 ribu, bu ? ‘
Sesaat si ibu melakukan pemilihan motif dan membeli 1 set sprei sorong
Hampir bersamaan … datang pula …beberapa pengunjung lain yang ingin berbelanja ….
‘ Waah … kedatangan ibu bawa rejeki …, pembelinya jadi banyak …’ ujar saya kepada si ibu … saat saya menerima pembayaran dari beliau …
‘ Amin …’ jawab si ibu
Tahukah … anda … ?
Ternyata …ibu tadi …tidak langsung …meninggalkan kios kami …. Dan …beliau …justru …membantu … menyakinkan … calon pembeli lain …. sehingga …beberapa transaksi kembali terjadi Bahkan setelah .. pembeli lain selesai dan meninggalkan kios …. Ibu tadi … menambah transaksi belanjanya dengan 9 potong sprei dan 2 potong selimut .. dan …Hal yang terpenting … adalah …diakhir kegiatan belanja di kios kami …beliau berjanji dilain kesempatan … akan datang kembali untuk berbelanja
Waouh …tentunya …dengan sangat senang hati … saya mengucapkan terima kasih kepada beliau dan ini merupakan … satu pengalaman yang ‘Luar Biasa’ untuk saya
Hikmah yang didapat :
Meski sejujurnya … saya mengucapkan secara tulus bahwa ‘ kedatangan ibu bawa rejeki ’ namun … ucapkan tersebut menjadi si ibu adalah ‘ Orang Istimewa ’
Sehingga dengan senang hati pula, beliau membantu kelancaran transaksi lainnya dan … terpenting … kita memperoleh satu pelanggan yang baru
Semoga sedikit sharing diatas … ada manfaatnya …Amin
Makasih
pengalaman bapak jg pernah saya alami, kadang dalam usaha terkena rasa sepi dari pagi sampai siang hari. timbullah rasa keputusasaan disiang hari. sampai mau makan pun rasanya tidak semangat. tapi sy yakin, Tuhan tidak pernah berhutang pada anakNya yg berharap. selepas siang akhirnya pembeli berdatangan kadang sampai kewalahan. berkat Tuhan akan turun pada anakNya yg selalu berharap padanya. amin
BalasHapus