Selasa, 22 Desember 2009

Antara “Right Issue” dan “Warran” - 2

     Setiap aksi sebuah perusahaan, pasti ada 3 tanggal penting yang akan diberitahukan ke publik.
    Sederhananya Tanggal Mulai, Tanggal Akhir dan Tanggal Pelaksanaan. Ketiganya hanya sebutan yang saya berikan saja. Sebab pada kenyataannya masing-masing tanggal memiliki sebutan yang berbeda.
     Untuk Right Issue pasti disebutkan “tanggal mulai” yaitu tanggal dimana kepemilikan saham itu akan diperhitungkan.
     Misalnya sebuah saham “tanggal mulai” disebutkan 1 Desember 2009 dengan rasio 20 : 5, maka satu hari sebelum tanggal tersebut setiap pemilik saham minimal 20 atau kelipatannya akan dicatat berhak memperoleh 5 saham tambahan/right per 20 lot-nya.
    Selama masih belum sampai tanggal tersebut maka kita diperbolehkan menambah jumlah saham. Lewat tanggal di atas maka menambahan saham tidak diperhitungkan lagi.
     Berikutnya akan disebutkan “tanggal akhir” yaitu tanggal kita membayar right tersebut. Tidak ada keharusan kita untuk membeli atau membayar seluruh jumlah right yang diberikan.
     Kita boleh ambil semua, setengahnya bahkan tidak sama sekali.
    Pembayaran diserahkan pada Sekuritas yang kita gunakan, bila kita gunakan jasa broker maka bisa membayar pada sekuritas dimana broker tersebut bekerja. Bila kita online, bisa ditanyakan pada penyedia jasa online tersebut.
    Kita akan memperoleh jatah right dalam pembulatan ke bawah, dimaksudkan bila kita memiliki 23 lot maka kita memperoleh 5 lot tambahan/right.
    Katakan tanggal 15 November 2009 kita memiliki 13 lot maka sebelum tanggal 1 Desember 2009 kita tambahkan jumlah saham kita hingga total 45 lot maka yang saat tanggal 1 Desember 2009 yang diperhitungkan 45 lot atau dibulatkan kebawah menjadi 40 lot. Sesuai rasio-nya 20 : 5 maka 40/20=2 didapatkan 5x2=10 lot saham tambahan/right.
    Kemudian kita memperoleh “tanggal pelaksanaan” yaitu tanggal dimana saham tambahan/right menjadi saham biasanya. Selama belum tanggal tersebut maka saham itu akan ditambahkan kode R dibelakang kode saham biasanya. Misalnya : UNSP-R, OKAS-R
    Saat tanggal tersebut pemisahan tersebut dihapus digabung pada saham biasanya. Jadi sebelum “tanggal pelaksanaan” dengan data di atas, kita akan memperoleh catatan 45 saham biasa dan 10 saham right atau 45 UNSP dan 10 UNSP-R. Pada saat tanggal pelaksanaan maka 10 UNSP-R dihapus dan digabung di saham biasa sehingga didapat 55 UNSP.
    Kita dapat menjualnya pada saat masih kode –R maupun setelah bergabung dengan saham biasanya, caranya seperti transaksi biasa saja. Otomatis bila masih –R kita jual terpisah dengan saham biasanya, tapi bila sudah bergabung maka merupakan aktifitas seperti biasanya.
   Disebutkan Warran Bonus maka diberikan secara gratis seperti halnya Right, dan diperlakukan seperti pengertian diatas. Sangat dimungkinkan sebuah saham memiliki beberapa warran. Yang biasanya dibedakan dengan penambahan kode –W, –W2, –W3
   Bila jatah tersebut tidak kita ambil atau kita jual, maka bagi Trader tidak berdampak sama sekali, tapi buat Investor maka berdampak pada persentase kepemilikan saham tersebut sebab penambahan saham baru yang tidak diambil memperkecil persentase kepemilikan dari total saham tersebut.
   Agak kesulitan menjelaskan dalam bahasa tulis, tapi saya berharap dapat dipahami adanya. Bila masih bingung, silahkan Email atau tuliskan pada shoutbox saya.
    Untuk info kegiatan perusahaan tentang deviden, warran atau right issue dapat dilihat pada www.ksei.co.id sebuah web tentang PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia, atau di www.duniainvestasi.com sebuah web tentang aktifitas efek di Indonesia. Sedang agenda kegiatan bursa bisa dilihat di www.idx.com

Catatan Kecil
      Betul, saya dulu sempat aktif di shoutbox-nya pak Anthony. Saat awalnya saya termotivasi oleh seorang Oma yang memiliki semangat luar biasa dalam belajar dunia saham ini. Ya, bila Oma Chan sempat menemukan Blog saya adalah suatu Karunia yang luar biasa bagi saya dapat bertemu kembali dengan Oma Chan. Semoga Oma Chan sehat selalu. Bagaimana dengan kakinya Oma ? Semoga sudah sembuh dan dapat beraktifitas kembali. Amin.
      Ya, saya hanya seorang pemula bukan orang yang ahli pada bidangnya tapi saya memiliki mimpi untuk berbagi dengan lainnya. Hingga kini, saya masih sering berkunjung di Blog-nya pak Anthony / sahamdetektor meski tidak aktif seperti dulu. Pada Blog sahamdetektor, saya banyak belajar dari pak Anthony tentang TA, keramahannya, sikap rendah hati-nya maupun motivasi yang diberikan-nya. Sebab pak Anthony adalah Master sebenarnya dari Teknikal Analisa.
      Mungkin ada yang berpikir, ini sebuah propaganda semata tapi apa yang saya tulis dan apa yang saya ceritakan adalah hal sebenarnya. Semoga bila pak Anthony sempat menemukan Blog saya, dengan segala kerendahan hati saya berharap pak Anthony berkenan memberikan satu atau dua kata pada shoutbox saya. Sukses selalu ya pak. Amin

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar