Sabtu, 17 April 2010

Pentingnya Perencanaan

     Saya coba menuliskan, apa yang saya lakukan dalam melakukan trading saham meski saya bukan secara online melakukannya

1. Gunakan dana “Tak Terpakai”

Dimaksudkan sebagai dana yang benar-benar TIDAK kita perlukan minimal 1 bulan ke depan

Dana ini adalah dana yang tersisa dari pendapatan kita setelah dikurangi oleh biaya-biaya keseharian dan tabungan.

Perhatikan, selalu sediakan posisi tabungan yang merupakan pengaman untuk aktifitas keseharian ataupun adanya kebutuhan yang tak terduga

Contoh :

  • Penghasilan kita 100, biaya harian+bulanan sekitar 60, tabungan 30
  • Maka Dana tak terpakai adalah 100-60-30 =10
  • Dana inilah yang boleh digunakan, ingat yang 10 itu lho… !
  • Jangan paksakan lebih …!!! Itu ber-bahaya untuk kelancaran aktifitas keseharian kita

2. Kenali Saham kita

Amati dulu, potensi perusahaan itu. Terutama untuk potensi berkembangnya minimal untuk 1 tahun ke depan

Contoh :

  • MNCN sebuah perusahaan dibidang penyiaran dan multimedia, tentunya sejalan dengan perkembangan jaman maka sektor ini berlahan-lahan memiliki kecendrungan kuat akan naik daun
  • Pengelola dan kelolaan perusahaan ini sangat Bagus sehingga lebih menjanjikan dalam perkembangan perusahaan kedepannya
  • Cukup dua dulu untuk penyebab mengapa kita memilih MNCN

Amati harga-nya, apakah masih murah dan layak koleksi

Contoh :

  • MNCN pada IPO harga disekitar 900 sedang waktu saya akan “Masuk” di harga 300. Tentunya masih relatif murah
  • Sebenarnya dapat diamati pada PER-nya namun saya agak kesulitan untuk memperoleh info-nya secara valid

Amati apakah saham ini sedang popular atau tidak

Contoh :

  • Saat saya membahas tentang MNCN, saat itu sangat sedikit sekali web/blog yang membahasnya
  • Atau saat saya membahas INDY, saat itu juga sangat sedikit sekali yang mengamatinya
  • Jadi pilih saham yang kurang popular tapi memiliki potensi yang kuat untuk berkembang

3. Amati teknikal-nya

Amati indikator-nya

Contoh :

  • Saya suka menggunakan Ichimoku dan Psar untuk melihat potensi UP-nya
  • Gunakan ROC untuk mengamati perubahan kesehariannya
  • Gunakan Wm %R untuk mengamati posisi OverBought atau OverSoldnya

Tentukan skenario-nya, terutama titik Target dan Exit-nya

Contoh :

  • Saat MNCN saya melihat terjadi GAP pada posisi UP dengan titik tertinggi di 380
  • Maka saya meletakan target di 380
  • Untuk lebih jelasnya amati pada post-pos sebelumnya tentang MNCN ini

4. Tentukan strategi masuk-nya

Jangan terlalu berharap untuk memperoleh titik terendah, tetapi lakukan akumulasi secara bertahap dalam jumlah “dikit-dikit”

Contoh :

  • Pada KIAS saya melakukan koleksi pada titik 350, 330 dan 300
  • Meskipun titik terendahnya sempat menyentuh 295
  • Yang terpenting kita memiliki titik pijakan yang layak untuk potensi UP berikutnya

Bila terjadi perubahan keadaan yang signifikan maka tunda dulu perencanaan itu dan jangan paksakan untuk “masuk”

Jangan masuk dalam sekali tembakan, tapi lakukan dikit-dikit dalam arti sesungguhnya selama masih memungkinkan

5. Tentukan titik-titik Aman

Titik –titik aman dimaksudkan sebagai titik terendah yang dimungkinkan dalam akumulasi satu saham

Contoh

  • Bila Average harga kita di 325 sedang harga berikutnya berpeluang ke 290 atau 280 maka lakukan koleksi dikit-dikit sehingga diperoleh everage di 300-an atau dibawahnya

Titik aman berikutnya, bila memang sudah waktu-nya Take Profit maka lakukan Take Profit dalam jumlah tertentu saja ya … Kebiasaan saya sekitar 30% saja

Bila kita salah strategi, maka lakukan “Keluar” secara bertahap pula. Sambil mengamati peluang yang terjadi

6. Konsentrasi pada satu saham

Saya memiliki kebiasaan untuk fokus di satu saham saja, hingga saham itu mencapai titik aman untuk diabaikan sejenak

Contoh :

  • Saat INDY melewati 2900 maka saya abaikan saham ini dan fokus ke MNCN
  • Namun saat MNCN melewati 435 maka saya abaikan dulu saham ini dan fokus ke KIAS

Saya pribadi, lebih menyukai fokus pada satu saham untuk beberapa waktu kemudian.

Dibandingkan langsung masuk beberapa saham dan kebingungan untuk mengamatinya

Akibatnya strategi kita jadi kacau balau. Dan akhirnya kita sendiri yang “Susah”

 

Demikian sedikit cerita tentang kebiasaan saya, semoga ada manfaatnya. Amin

 

Catatan kecil

Sekali lagi perencanaan sangat penting ! Jangan asal ikut-ikutan apalagi asal hantam sana maupun hantam sini.

Pahami benar perilaku saham yang akan kita koleksi, amati perkembanganya.

Bila sesuai perencanaan maka boleh Lanjut, tapi bila ada penyimpangan lakukan perencanaan ulang

Dan Jangan ragu-ragu untuk “Keluar” dari saham pilihan kita

Fokus pada satu saham saja, sebab Trading Saham adalah Analisa dan Strategi bukan satu hal yang Spekulatif atau Untung-Untungan

Tapi saya pun masih dalam tahap belajar, sehingga masih sangat dimungkinkan adanya kesalahan

Oleh karenanya saya sangat menyarankan untuk dilakukan chek dan re-check dengan web/blog atau narasumber lainnya

Makasih

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar