Untuk materi belajar kali ini, saya sadur/salin langsung dari www.id.wikipedia.org tentang indikator Williams %R
Williams %R atau seringkali hanya disingkat dengan %R, adalah merupakan suatu osilator analisis teknis yang menggambarkan harga penutupan saat ini dibandingkan dengan harga tertinggi dan terendah pada N-hari yang lalu. Sistim ini ditemukan oleh seorang pedagang yang juga merupakan seorang pengarang buku bernama Larry Williams dan umumnya digunakan dalam bursa saham.
Osilator menggunakan skala negatif dari nilai -100 (terendah) hingga nilai 0 (tertinggi). Nilai -100 adalah merupakan nilai penutupan hari ini dari harga terendah pada N hari lalu dan 0 adalah nilai penutupan hari ini pada harga tertinggi N hari lalu.
Williams menggunakan perhitungan selama periode 10 hari perdagangan dimana nilai dibawah -80 adalah merupakan pertanda kelebihan minat jual (jenuh jual) dan nilai diatas -20 adalah merupakan tanda kelebihan minat beli (jenuh beli). Namun hal ini tidak dipergunakan dalam perdagangan secara langsung namun untuk indikasi beli terjadi apabila :
- %R mencapai nilai -100%.
- Lima hari perdagangan telah lewat sejak nilai -100% terakhir dicapai
- %R menunjukkan kenaikan diatas -95% atau -85%.
Dan indikasi jual apabila terjadi :
- %R mencapai nilai 0%.
- Lima hari perdagangan telah lewat sejak nilai 0% terakhir dicapai
- %R jatuh dibawah nilai -5% atau -15%.
Rentang waktu tersebut dapat berubah pada kondisi pasar yang sensitif atau lembut. Makin sensitif maka kemungkinan adanya sinyal palsu makin besar. Posisi penutupan diantara rentang pada indikator %R adalah sama serupa dengan %K pada osilator stokastik dengan skala yang berbeda.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan indikator Williams %R ini adalah :
- Mudah dlam pembacaan
- Lebih akurat dibandingkan RSI (Indeks Kekuatan Relatif oleh karena %R memang diciptakan untuk menyempurnakan RSI.
- Dapat memprediksi pergerakan harga lebih cepat dibandingkan dengan indikator tren
Kekurangan %R ini adalah :
- Oleh karena sensitifnya (nampak kurva yang bentuknya keriting) maka seringkali menunjukkan sinyal palsu maka guna menghidari terjadinya sinyal palsu maka disarankan untuk memperbesar periode %R menjadi 20 (aslinya 14) atau dengan menambahkan indikator Indeks Pergerakan Rata-rata ( moving average index).
- Rentang yang digunakan oleh %R sangat terbatas sehingga apabila harga bergerak dengan kenaikan atau penurunan yang sangat besar maka %R tidak dapat lagi memberikan sinyal beli atau jual untuk itu sebaiknya digunakan indikator tren lainnya sebagai pendamping indikator %R ini yaitu MACD atau Indeks Pergerakan Rata-rata.
www.onlinetradingconcepts.com/TechnicalAnalysis/Williams%25R.html, adalah salah satu web referensi yang langsung saya sadur/salin dengan translate ke bahasa Indonesia.
Williams% R adalah sebuah overbought dan oversold indikator teknis yang dapat memberikan mudah untuk menginterpretasikan sinyal membeli dan menjual. Williams% R adalah sangat mirip dengan indikator Fast Stochastic sebagaimana tabel di bawah ini akan menggambarkan:
Seperti Stochastics, Williams% R indikator memberikan mudah diinterpretasikan sinyal membeli dan menjual, seperti yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini dari Nasdaq 100 exchange-traded fund QQQQ:
Williams %R Buy Signal
Ketika indikator Williams% R adalah di bawah garis oversold (20) dan untuk menyeberang naik 20 baris, lalu membelinya.
Williams %R Sell Signal
Menjual ketika indikator Williams% R adalah di atas garis overbought (80) dan kemudian turun di bawah 80 baris.
Selain jelas memberikan sinyal membeli dan menjual, Williams% R indikator dapat membantu mengidentifikasi tren kuat; ini dibahas pada halaman berikutnya.
Hal terpenting, adalah membaca Trend-nya.
Oleh karenanya saya sadur/salin tanpa translate agar lebih jelas maksudnya.
Williams %R and Trends
The Williams % R indicator is extremely useful and profitable during sideways, non-trending markets. However, during trends, the Williams % R indicator does not fare as well, leading to losses. Nevertheless, the Williams % R indicator does give tell tale signs of strong trends that can easily be identified by traders for profit. The following chart of the Nasdaq 100 ETF (QQQQ) illustrates Williams % R's ability to detect such trends:
As the chart of the QQQQ illustrate, when the Williams % R indicator stays in the oversold area (below 20) and any bullish rally barely registers with the Williams %R (i.e. fails to go above 80), then the downtrend is strong and a trader should not go long the market.
Similarly, when the Williams %R indicator stays in the overbought area (above 80) and any attempt at a downturn fails to send the indicator into oversold territory (i.e. fails to go below 20), then the uptrend is strong and a trader should not go short.
The Williams %R is a versatile technical indicator used by many; the indicator gives easily intepreted buy and sell signals, and also informs traders whether or not a market is likely overbought, oversold, or trending strongly. The Stochastic indicator would be a logical next step for investigation.
Saya lakukan sadur/salin langsung dari narasumbernya dengan harapan tidak mengalami kesalahan makna.
Motivasi saya hanya untuk materi belajar bersama kita dalam usaha untuk lebih mengenal Williams %R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar